Friday, July 23, 2010

Motown vs Stax bagaikan mendebat The Rolling Stones vs The Beatles

Motown versus Stax adalah perdebatan panjang seru yang tiada akhir. Bagaikan perdebatan siapakah yang lebih baik, antara The Rolling Stones dengan The Beatles.


Motown dan Stax adalah dua label paling berpengaruh dalam perkembangan musik soul dan rhythm & blues di Amerika. Saya akan coba membahasnya di sini sedikit saja, karena kemarin (8/07) saya sempat membahas dua label penting ini dalam pembentukan musik soul dan rhythm & blues di Amerika di acara radio saya dan Rekti: Substereo di OZ fm Bandung.




Ada cara mudah untuk membedakan rilisan Stax dengan Motown, yaitu kadar groove/funky/raw dengan kadar pop/catchy/manis-nya sebuah lagu. Dimana Stax lebih dikenal dengan lagu-lagunya yang memenuhi kriteria pertama, yaitu lebih funky/groove dan raw serta sedikit gelap. Coba dibandingkan dengan Motown yang lebih ceria, catchy dan sangat pop.

Museum Motown

Buat saya sendiri rilisan Motown itu memiliki sedikit potensi membosankan - bukan dalam arti negatif-, yang disebabkan karena rilisan Motown yang memiliki karakter lebih mainstream. Musik mainstream yang ‘menjual’ selalu berpotensi untuk terasa seperti itu. Berbeda dengan rilisan Stax yang lebih edgy, mentah dan funky. Mereka punya penyanyi legendaris seperti (tentu saja) Otis Redding, lalu sang ‘black moses’ Isaac Hayes, duo Sam and Dave, Carla & Rufus Thomas dan home band milik Stax; Booker T & the MG’s .

Buat saya selalu ada momen untuk Stax. Terutama ketika ingin mendengarkan yang ‘beda’.


Museum Stax

Untuk Motown sendiri walaupun karakteristiknya lebih ‘manis’, label ini sangat berjasa mempopulerkan musik soul. Lagu rilisan Motown sukses menjadi hits tangga nada musik pop mainstream Amerika di tahun 60/70an. Para penampil terbesar Motown diantaranya adalah sang legenda Marvin Gaye, the Jackson 5, The Supremes, Smokey Robinson dan Stevie Wonder. Hanya Motown yang bisa menembus jaringan televisi nasional dan internasional serta membuat anak-anak muda kulit putih penggila musik pop menyukai musik soul dan ryhthm & blues ini tanpa perlu memahami seluk beluk pahitnya kehidupan kulit hitam dan dipusingkan oleh lirik dan pesan yang terkandung di dalamnya.


Meskipun begitu, bukan berarti Motown bebas dari kritikan. Salah satu kritikan datang dari godfather of soul, James Brown, yang mengatakan bahwa musik Motown di mix terlalu rapih, dengan volume bass yang sangat dikurangi. Tujuannya? Agar bisa dinikmati semua kalangan (mainstream). Tetapi kita patut berterima kasih kepada pendiri Motown, Berry Gordy. Yang niat awalnya hanya ingin menarik perhatian gadis-gadis dan ber wirausaha saja. Tidak ada tujuan mulia. Meskipun akhirnya jasanya justru mampu menempatkan musik soul, rhyhtm & blues dengan kepopuleran yang seperti sekarang.


Berry Gordy


Berbeda dengan Stax yang didirikan oleh Jim Stewart, seorang pria kulit putih dan saudara perempuannya yang bernama Estelle Axton. Perjalanan label ini pun tidak semulus label Motown. Label ini sempat menjadi pesaing utama Motown. Namun pada tahun 70an Stax mengalami kebangkrutan. Kemudia dibeli oleh Fantasy records yang merilis ulang katalog lama Stax dan sempat merilis penampil baru pada tahun 70an akhir, meskipun di tahun 80an Stax tidak merilis penampil baru dan hanya merilis album-album lama milik Stax. Setelah mati suri, label ini diteruskan oleh Concord Records di 2004, dan mulai aktif merilis baik itu penampil baru dan album re-issue materi lama Stax

Jim Stewart

Motown sendiri berkembang melalui berbagai era, hingga kini bergabung dengan Universal, menjadi Universal Motown yang sempat merilis ‘ehem’ Lindsay Lohan. Motown dikenal memilik sound unik yang disebut ‘Motown Sound’ yang membuat musisi berbagai belahan dunia datang ke Detroit untuk rekaman dan mendapatkan sound Motown Sound itu. Di Inggris sendiri Motown Sound ini memunculkan pergerakan Northern Soul, musik untuk berdansa para anak-anak Mods (baca: indis).


Tahun lalu adalah perayaan untuk Motown memasuki umur 50 tahun. Label minor milik penulis lagu/produser kulit hitam yang telah merubah wajah musik populer mainstream Amerika dan menumbangkan batasan ras dalam menikmati genre musik. Tentu dengan tidak melupakan juga jasa label Stax yang berdiri tegak mengimbangi Motown dan bertindak sebagai penyeimbang dalam merilis musik soul yang sangat idealis dan berkualitas.


Saya sendiri tetap akan tergagap-gagap kalau ditodong dengan pisau dan harus memilih antara Motown dengan Stax. Walaupun penyanyi terbaik sepanjang masa versi saya adalah Marvin Gaye, dan menamai gitar Strat saya dengan nama Stevie (Wonder) dan keduanya adalah penampil Motown.

Terdengar pro Motown? Tidak juga. Karena buat saya rilisan Stax itu seperti warna coklat dalam wardrobe pakaian sehari-hari saya. Minimal harus ada warna coklat dalam pakaian saya walaupun sedikit. Tidak mendominasi, namun selalu ada di hati.

Ehem.


Bagaimana dengan anda. Motown atau Stax?


(Ant)




2 comments:

  1. tapi dalam perjalan kesejarahan yang ternyata motown banyak mengeksploitasi band soul yang ada,banyak diantara mereka ternyata hanya dimanfaatkan berry gordy untuk keuntungan semata.....hal itu bisa dilihat ketika smokey robinson pun juga keluar dari motown dikarenakan ego dari berry gordy....dan kita lihat ketika perpindahan motown dari detroit ke LA hal itu menyebabkan banyak penyanyi soul dan band soul yg dulu dirilis motown menjadi gelandangan dan tidak ada kehidupan mewah ala2 selebritis yang ada hanyalah cara bertahan hidup dari kerasnya kota detroit,tidak ada penghargaan seperti royalti atau apaun itu...yg ada hanyalah soul band yg dulu dgn naman yg tersohor yg sudah tua digantikan dgn wajah2 baru dgn image yg telah dibentuk oleh lingakaran setan yang telah dibentuk oleh berry gordy.....sedangkan stax menurut perjalanannya yg lebih mengangkat banyak kultur kulit hitam di amerika,penentangan terhadap segregasi dgn adanya band2 multi ras seperti booker t and the mgs.....dan kedekatan bbrp penyanyi stax dgn gerakan black panther.....jadi ini bukan permasalahan sound seperti apa yg ingin kamu dengarkan...tapi siapakah yang kamu anggap sebagai pencetak dasar dari kebebasan itu sendiri and its soul......the real soul........

    ReplyDelete
  2. satu hal lagi nih om.....maaf sekali lagi nih...bukannya sok tahu atau gmn2 nih....tapi pernyataan lo yg ttg motown memunculkan northern soul itu SALAH BESAR!!!!!!
    fakta yang ada itu malah melihat bahwa kemunculan northern soul itu pertama kali adalah untuk menarik orang membeli produk rilisan soul yang ada...dan kebetulan pada saat itu di utara london banyak digemari soul dgn tempo beat antara 45 - 55rpm (klo punya vynil pasti tau deh maksud gw)....jadi gada hubungannya sama pernyataan bahwa motown itu peletak dasar dari northern soul....itu cuma klasifikasi berdasarkan tempo om.....bahkan banyak record2 kecil yang jg memiliki andil yang beasr dalam pembentukan northern soul, kaya pama record,okeh record,money record,chess record, studio one record dan banyak record lainnya (untuk record yg terakhir gw sebut mungkin bnyak yg mengenal record tersebut sebagai record dgn beat2 jamaican music,tapi ternyata mereka juga banyak merilis penyanyi2 soul,pada saat itu amerika g kenal pengklasifikasian northern soul...klo diamerika sih kenalnya klasifikasi soul antara tamla motown soul dan southern soul (soul2 dengan citarasa selatan,krn bnyak record soul dibagian selatan amerika seperti stax,chess record, okeh record, sun record dan lain2 itu terpengaruh nuansa musik2 selatan seperti hanks williams,chet atkin,gene allison,benny spellman dan banyak artis2 doowop and country deh)...jadi klasifikasi di amerika itu berdasarkan label record....bukan yang kaya om bilang berdasarkan tempo.....banyak kok lagu2 stax record yang mendayu2...dengerin aja ottis redding, booker t and the mgs, darren hayes dan banyak artis2 berbakat lainnya......

    PS
    KEEP THE FAITH!!!!!!!!

    ReplyDelete