Friday, July 23, 2010

Playlist 22 Juli 10 Woman in Rock!

Janis Joplin - Ball and Chain
Bar-Kays - Soul Singer
Nancy SInatra - These Boots Are Made For Walking
Carole King - I Feel The Earth
Aretha Franklin - Chain of Fools
Dolly Parton - Jolene
Joni Mitchell - Big Yellow Taxi
The Shaggs - Philosophy of the world
The Runaways - Queens of Noise
Sarasvati - Story of Peter

Dara Puspita - A Go Go
Pattie Bersaudara - Aku Lupa

PJ Harvey - Down By The Water
Joan Jett - I Love Rock N Roll

Motown vs Stax bagaikan mendebat The Rolling Stones vs The Beatles

Motown versus Stax adalah perdebatan panjang seru yang tiada akhir. Bagaikan perdebatan siapakah yang lebih baik, antara The Rolling Stones dengan The Beatles.


Motown dan Stax adalah dua label paling berpengaruh dalam perkembangan musik soul dan rhythm & blues di Amerika. Saya akan coba membahasnya di sini sedikit saja, karena kemarin (8/07) saya sempat membahas dua label penting ini dalam pembentukan musik soul dan rhythm & blues di Amerika di acara radio saya dan Rekti: Substereo di OZ fm Bandung.




Ada cara mudah untuk membedakan rilisan Stax dengan Motown, yaitu kadar groove/funky/raw dengan kadar pop/catchy/manis-nya sebuah lagu. Dimana Stax lebih dikenal dengan lagu-lagunya yang memenuhi kriteria pertama, yaitu lebih funky/groove dan raw serta sedikit gelap. Coba dibandingkan dengan Motown yang lebih ceria, catchy dan sangat pop.

Museum Motown

Buat saya sendiri rilisan Motown itu memiliki sedikit potensi membosankan - bukan dalam arti negatif-, yang disebabkan karena rilisan Motown yang memiliki karakter lebih mainstream. Musik mainstream yang ‘menjual’ selalu berpotensi untuk terasa seperti itu. Berbeda dengan rilisan Stax yang lebih edgy, mentah dan funky. Mereka punya penyanyi legendaris seperti (tentu saja) Otis Redding, lalu sang ‘black moses’ Isaac Hayes, duo Sam and Dave, Carla & Rufus Thomas dan home band milik Stax; Booker T & the MG’s .

Buat saya selalu ada momen untuk Stax. Terutama ketika ingin mendengarkan yang ‘beda’.


Museum Stax

Untuk Motown sendiri walaupun karakteristiknya lebih ‘manis’, label ini sangat berjasa mempopulerkan musik soul. Lagu rilisan Motown sukses menjadi hits tangga nada musik pop mainstream Amerika di tahun 60/70an. Para penampil terbesar Motown diantaranya adalah sang legenda Marvin Gaye, the Jackson 5, The Supremes, Smokey Robinson dan Stevie Wonder. Hanya Motown yang bisa menembus jaringan televisi nasional dan internasional serta membuat anak-anak muda kulit putih penggila musik pop menyukai musik soul dan ryhthm & blues ini tanpa perlu memahami seluk beluk pahitnya kehidupan kulit hitam dan dipusingkan oleh lirik dan pesan yang terkandung di dalamnya.


Meskipun begitu, bukan berarti Motown bebas dari kritikan. Salah satu kritikan datang dari godfather of soul, James Brown, yang mengatakan bahwa musik Motown di mix terlalu rapih, dengan volume bass yang sangat dikurangi. Tujuannya? Agar bisa dinikmati semua kalangan (mainstream). Tetapi kita patut berterima kasih kepada pendiri Motown, Berry Gordy. Yang niat awalnya hanya ingin menarik perhatian gadis-gadis dan ber wirausaha saja. Tidak ada tujuan mulia. Meskipun akhirnya jasanya justru mampu menempatkan musik soul, rhyhtm & blues dengan kepopuleran yang seperti sekarang.


Berry Gordy


Berbeda dengan Stax yang didirikan oleh Jim Stewart, seorang pria kulit putih dan saudara perempuannya yang bernama Estelle Axton. Perjalanan label ini pun tidak semulus label Motown. Label ini sempat menjadi pesaing utama Motown. Namun pada tahun 70an Stax mengalami kebangkrutan. Kemudia dibeli oleh Fantasy records yang merilis ulang katalog lama Stax dan sempat merilis penampil baru pada tahun 70an akhir, meskipun di tahun 80an Stax tidak merilis penampil baru dan hanya merilis album-album lama milik Stax. Setelah mati suri, label ini diteruskan oleh Concord Records di 2004, dan mulai aktif merilis baik itu penampil baru dan album re-issue materi lama Stax

Jim Stewart

Motown sendiri berkembang melalui berbagai era, hingga kini bergabung dengan Universal, menjadi Universal Motown yang sempat merilis ‘ehem’ Lindsay Lohan. Motown dikenal memilik sound unik yang disebut ‘Motown Sound’ yang membuat musisi berbagai belahan dunia datang ke Detroit untuk rekaman dan mendapatkan sound Motown Sound itu. Di Inggris sendiri Motown Sound ini memunculkan pergerakan Northern Soul, musik untuk berdansa para anak-anak Mods (baca: indis).


Tahun lalu adalah perayaan untuk Motown memasuki umur 50 tahun. Label minor milik penulis lagu/produser kulit hitam yang telah merubah wajah musik populer mainstream Amerika dan menumbangkan batasan ras dalam menikmati genre musik. Tentu dengan tidak melupakan juga jasa label Stax yang berdiri tegak mengimbangi Motown dan bertindak sebagai penyeimbang dalam merilis musik soul yang sangat idealis dan berkualitas.


Saya sendiri tetap akan tergagap-gagap kalau ditodong dengan pisau dan harus memilih antara Motown dengan Stax. Walaupun penyanyi terbaik sepanjang masa versi saya adalah Marvin Gaye, dan menamai gitar Strat saya dengan nama Stevie (Wonder) dan keduanya adalah penampil Motown.

Terdengar pro Motown? Tidak juga. Karena buat saya rilisan Stax itu seperti warna coklat dalam wardrobe pakaian sehari-hari saya. Minimal harus ada warna coklat dalam pakaian saya walaupun sedikit. Tidak mendominasi, namun selalu ada di hati.

Ehem.


Bagaimana dengan anda. Motown atau Stax?


(Ant)




Thursday, July 1, 2010

Subs 1 Juli 10

Lagu rock akustik terbaik. salah satunya adalah:

Metallica - Nothing Else Matters
Coldplay - Yellow
Guns n' Roses - Patience
Imaad Wasif - Redemeer
Sir Dandy - Juara Dunia
Beck - Loser
Brian Jonestown Massacre - Talk Action = Shit
Nirvana - The Man Who Sold The World
David Bowie - Running Gun Blues

Bob Dylan - All Along The Watchtower
Jimi Hendrix - Hear My Train A Commin (acoustic)
Led Zeppelin - Babe I'm Gonna Leave You
Pearl Jam - Daughter

The Rolling Stones - Wild Horses